Ketua FKUB Salatiga Sampaikan 5 Point Penting dalam Halal Bihalal di Kejaksaan

Salatiga-Turut hadir Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) KH. Noor Rofiq selaku penyampai kultum di momen Halal Bihalal yang diikuti seluruh pegawai Kejaksaan Negeri Salatiga dan para Asisten, sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkot Salatiga dan tamu undangan. Acara ini berlangsung di Joglo 3, Kantor Kejaksaan Negeri Salatiga, pada Rabu pagi (9/4/2025).

Halalbihalal ini menjadi momentum penting dalam mempererat silaturahmi antarinstansi, khususnya dalam menjaga sinergi dan kolaborasi demi pelayanan publik yang lebih baik.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Salatiga, Drs. KH. Noor Rofiq, turut hadir sebagai penceramah. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan semangat kebhinekaan di tengah kehidupan bermasyarakat.

Ditempat yang sama, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) KH. Noor Rofiq menyampaikan lima poin penting dalam kultumnya.

“Kepada para pejabat (di Salatiga), Saya hanya menyampaikan betul-betul jika mau mensucikan diri ada lima macam yang harus diperhatikan.

Yang pertama adalah di hari Idul Fitri ini kalau ingin hatinya suci harus banyak senyum, pokoknya wajahnya ceria,” tutur KH. Noor Rofiq.

Yang kedua, KH. Noor Rofiq jika berbicara yang menyenangkan hati dan itu di mana saja harus bisa menyenangkan hati. 

Yang ketiga, sebut KH. Noor Rofiq, adalah hati harus dipenuhi rasa kasih sayang, penuh dengan perdamaian, penuh dengan kesucian. Baik kepada mereka yang meminta maaf ataupun yang tidak meminta maaf.

“Jika ada orang yang membenci kita berusahalah untuk memperbaiki, berusahalah untuk didekati, berusahalah untuk dirangkul, berusahalah memberikan kedamaian kepada sesama manusia,” paparnya.

Dan keempat adalah hati harus terbuka, tidak ada rasa dendam dan tidak ada rasa mangkel terhadap sesama apalagi rasa dendam. 

“Yang ke lima, tangan harus terbuka. Hari ini jika mempunyai harta benda yang banyak, silakan untuk memberikan kasih sayang kepada anak yatim atau kepada siapapun fakir miskin yang perlu ditolong,” sebut KH. Noor Rofiq.

Tak lupa, dalam kultumnya Noor Rofiq menyinggung lambang dari orang halal bihalal adalah jika ada kesalahan-kesalahan atau sesama ditutup rapat-rapat dan aib ditutup rapat-rapat.

“Jika perlu jangan sampai di medsos kan. Saya minta kepada pejabat Salatiga jangan memasukkan aib perseorangan di medsos, itu menghancurkan karakter seseorang. Di Idul Fitri ini jangan sampai mengotorkan hal-hal demikian,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *