SALATIGA – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Salatiga, KH Noor Rofiq meminta kepada Pemkot Salatiga agar Taman Wisata Religi (TWR) tidak menjadi proyek wisata alam gaib. Pernyataan ini ditegaskannya saat diskusi sore antara Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Yasip Khasani dan tokoh masyarakat, Rabu (19/2).
“Jangan sampai proyek besar TWR yang menjadi ikonik Salatiga Kota Toleran selama tujuh kali di Indonesia menjadi wisata alam gaib saja, ” tandas Noor Rofiq.
Mengapa dikatakan alam gaib, karena kawasan TWR sampai sekarang ini masih belum ada bangunan kecuali hanya gerbangnya saja.
Menurutnya, sindiran ini lantaran setelah masuk gerbang yang ada hanya tanah lapang yang belum ada bangunan dan fasilitas lainnya sesuai rencana.
“Kami minta Pemkot Salatiga untuk menyelesaikannya, ” katanya.
Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Yasip Khasani mengungkapkan dirinya telah berjuang untuk meneruskan proyek TWR ini selama menjadi Pj sejak akhir tahun 2023 lalu.
Untuk TWR akan dilanjutkan oleh Walikota yang baru, namun untuk tahun 2025 ini, Yasip mengatakan pihaknya telah mendapatkan bantuan dari Bantuan Keuangan (Bankeu} Provinsi Jateng sebeaar Rp 5,4 miliar untuk melanjutkan tahapan berikutnya.
“Tahun 2025 ini mendapatkan dana Rp 5,4 miliar, ” kata Yasip Khasani.
Sedangkan saat ini ia menambahkan dirinya melalui jaringan sedang berupaya mendapatkan hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) khusus untuk membangun masjid di TWR Salatiga tersebut. “Mohon doanya saya lagi berjuang mendapatkan hibah untuk membangun masjid,” katanya.
Diketahui kawasan TWR terletak di Jalan Patimura Salatiga berdekatan dengan calon exit tol Kota Salatiga. Di lokasi ini bakal dibangun semua tempat ibadah dan kantor FKUB Salatiga. Diperkirakan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 66 miliar.