SEMARANG – Ketua FKUB Salatiga Drs. KH. Noor Rofiq meraih penghargaan Jawa Pos Radar Semarang 2024. Penghargaan diberikan atas kiprah dan perannya sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Salatiga yang bersama tokoh lintas agama, berhasil menciptakan kerukunan dan kondusifitas di Kota Salatiga
Penghargaan diberikan Direktur Jawa Pos Radar Semarang Baehaqi, kepada Ketua FKUB Salatiga di Hotel Grasia, Kota Semarang, Jumat (20/9/2024) malam.
“Bapak Noor Rofiq selaku Ketua FKUB Salatiga dapat penghargaan, karena berhasil menciptakan kerukunan dan kondusifitas di Kota Salatiga.

Direktur Jawa Pos Radar Semarang Baehaqi mengatakan, penghargaan malam itu diberikan kepada orang-orang dan lembaga, yang telah bekerja keras untuk memajukan negeri ini.
“Penerima penghargaan tidak hanya dari pemerintah, tapi ada juga swasta, akademisi, legislatif, seniman dan lainnya. Apresiasi tidak hanya pada personal tapi kelompok,” kata Baehaqi
Sebanyak 26 tokoh inspiratif di Jawa Tengah dan nasional mendapat penghargaan dari Jawa Pos Radar Semarang atas dedikasinya kepada negeri ini.
Anugerah Jawa Pos Radar Semarang merupakan bentuk apresiasi kepada sosok perseorangan, komunitas, instansi, lembaga swasta maupun pemerintah, baik di tingkat Jawa Tengah maupun nasional atas kontribusi positif, terobosan, dan inovasi, yang mampu memberikan spirit dan nilai-nilai positif bagi khalayak, serta menginspirasi bagi sesama.

Selain penghargaan untuk Ketua FKUB Salatiga, Jawa Pos Radar Semarang memberikan apresiasi kepada Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), Bupati Demak Estianah, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz.
Tidak hanya secara personal, lanjut Baehaqi, apresiasi Anugerah Jawa Pos Radar Semarang juga diberikan kepada kelompok masyarakat (komunitas) yang berkiprah positif atas aktivitas mereka. Dan tahun ini penghargaan spesial Lifetime Achievement diberikan kepada Komunitas Sahabat Difabel atau Roemah Difabel Semarang.